Halaman
129
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Tujuan Pembelajaran
1010
1010
10
Bab
Kreativitas
Kalian tentu pernah membaca puisi. Puisi adalah salah satu bentuk curahan
hati penulisnya. Kalian juga dapat menulis puisi. Sebelum menulis puisi kalian
perlu mengetahui unsur-unsur yang membangun sebuah puisi. Pada bab ini kita
akan mempelajari unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah puisi. Selain belajar tentang
puisi kita juga akan belajar tentang cerita, yaitu cara mengambil kesimpulan dari
sebuah cerita.
Peta Konsep
Kreativitas
Menulis Puisi
Menulis Puisi
unsur puisi
unsur intrinsi
menanggapi puisi
unsur ekstrinsik
cara
Setelah mempelajarai materi ini siswa diharapkan mampu :
1. Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat
2. Menyimpulkan isi cerita yang dibaca.
Kata Kunci:
puisi, cerita anak.
130
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Pernahkah kalian menulis sebuah puisi? Puisi merupakan curahan perasaan
hati penyair terhadap apa yang dirasakan, dilihat, dan dipikirkan dengan
menggunakan kata. Melalui pilihan kata, penyair berusaha berkomunikasi dengan
pembacanya.
Cermati puisi dibawah ini!
IKAN EMAS
Ikan emas yang cantik
Elok benar rupanya
Berenang ke sana ke mari
Untuk menggapai sang matahari
Ikan emas di kolam
Berenang dengan kebingungan
Mencari rembulan
Yang telah lama hilang
Ikan emas dengan ibundanya
Di permukaan air
Sedang bermain dengan pelangi
Yang berwarna warni
Ikan emas warnamu indah
Sungguh cantik rupawan
Sedang mencari malam
Sampai keringatnya memenuhi malam
Menulis Puisi
A.
131
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Di tengah keremangan malam
Ikan emas mendengar nyanyian bintang
Lalu tidur di pinggir kolam
Penuh kedamaian
Zaffa Yurihana
Kls V MI Al Azhar, Komplek
Masjid Baitul Khoir Bandung
Tulungagung, Jawa Timur 66274
Setelah kamu mencermati contoh puisi tersebut di atas apa yang dibenak kalian?
Tentu kalian bertanya, bagaimana cara menulis puisi? Dalam penulisan puisi
dibutuhkan kepekaan penulis terhadap peristiwa yang terjadi. Kemampuan
menulis puisi adalah sebuah proses, semakin sering berlatih semakin meningkat
kemampuan menulis puisi.
Dalam menulis puisi perlu mengetahui unsur-unsur yang membangun sebuah
puisi. Unsur yang membangun sebuah puisi dibedakan menjadi dua yaitu unsur
intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun puisi dari dalam. Unsur
intrinsik sebuah puisi meliputi.
1. Irama dan Rima
Irama ialah keselarasan bunyi yang ada pada puisi yang dibentuk oleh pergantian
tekanan kata. Sedangkan rima adalah persamaan bunyi yang ada dalam baris-
baris puisi (sajak).
M
acam-macam sajak (rima)
1.
Sajak silang ( a b a b )
Sajak silang memiliki persamaan bunyi baris pertama sama dengan baris
ketiga, baris kedua sama dengan baris keempat
Contoh sajak silang (a b a b)
Rumput hijau membentang
Menyambut datangnya pagi
132
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Saat mentari menjelang
Semua tampak berseri-seri
2.
Sajak peluk ( a b b a )
Sajak peluk memiliki persamaan bunyi baris pertama dengan baris
keempat, baris kedua sama dengan baris ketiga.
Contoh sajak peluk (a b b a)
Ada pantai di ujung jalan
Banyak pengunjung terpesona
Melihat ombak membahana
Rasa gerang tiada terlahan
3.
Sajak pasangan ( a a b b )
Sajak pasangan memiliki persamaan bunyi baris pertama dengan baris
kedua, baris ketiga sama dengan baris keempat.
Contoh sajak pasang (a a b b)
Bunga melati yang indah
Berbunga putih merekah
Indah diterpa sang surya
Laksana kilau mutiara
4.
Sajak terus ( a a a a )
Sajak terus memiliki persamaan bunyi baris pertama, kedua, ketiga,
keempat.
Contoh sajak terus (a a a a)
Kelinci-kelinciku
Kau sangat lucu
Selalu menghiburku
Kan kujaga selalu
2. Diksi atau pilihan kata yang tepat.
Diksi merupakan pilihan kata yang tepat dari penulis (dapat berupa gaya bahasa,
citraan, makna konotasi).
133
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
3. Baris dan bait
Baris dalam bait digunakan untuk menentukan bentuk puisi.
Macam-macam bentuk puisi menurut baris dan bait.
a. Distikon, adalah bentuk puisi yang terdiri 2 baris per bait.
Contoh puisi distikon
BUKU
Buku kau selalu membantuku
W
alau tanpa guru
Kau pelita hatiku
Saat aku sedang ragu
b. Tersina, adalah bentuk puisi yang terdiri 3 baris per bait.
Contoh puisi tersina
HUJAN
Mengapa kau jatuh terlalu deras hujan
Sampai bumi tak tahan
Menampung air yang kau curahkan
Banjir menggenang desa dan kota
Lumpuh semua yang ada
Derita dan luka yang terpana
c. Kuatrin, adalah bentuk puisi yang terdiri 4 baris per bait.
Contoh puisi kuatrin
PAGI
Rumput hijau membentang
Menyambut datangnya pagi
Saat mentari menjelang
Semua tampak berseri-seri
d. Kwint, adalah bentuk puisi yang terdiri 5 baris per bait.
Contoh Puisi Kwint
REMBULAN
Rembulan nan indah di awan
Di hiasi bintang-bintang malam
134
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Cahayamu redup menawan
Hati ini merasa tenteram dan nyaman
Saat memandangmu di tengah malam
e. Sektet, adalah bentuk puisi yang terdiri 6 baris per bait.
Contoh puisi sektet
PELANGI
Pelangi nan indah
W
arna-warni wajahmu
Menghias langit biru
Aku kagum melihatmu
Walau kau muncul sekejap
Menambah indah panorama
f. Septima, adalah bentuk puisi yang terdiri 7 baris per bait.
Contoh puisi septima
MUSIM PANEN
Luas membentang padi di huma
Menguning bagai emas permata
Damai hati memandangnya
T
iada lagi kelaparan
Terpancar kemakmuran
Semua melenggang gembira
Menyambut panen tlah tiba
g. Oktaf, adalah bentuk puisi yang terdiri 8 baris per bait.
Contoh puisi oktaf
MAWAR MERAH
Sekuntum mawar merah
Mekar di taman nan indah
Kuingin sekali memetikmu
Namun sayang kau berduri
Aku tak berani mendekati
T
akut tertusuk duri
135
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Biarkan mawar merah merekah
Menghias halaman rumah
h. Bentuk bebas, artinya bentuk puisi yang tidak terikat oleh baris dan bait.
Contoh puisi bentuk bebas
ADIKKU
Kau sangat lucu
Aku suka menggodamu
T
anpa hadirmu
Hatiku sepi membiru
Saat kita berdua
Tanpa pelukan bunda
Kau selalu kujaga
i.
Soneta , adalah puisi yang terdiri 14 baris terbagi per bait 4 , 4 , 3 , 3.
Contoh puisi soneta
BUNGLON
Melayang gagah, meluncur rampis
Menentang tenang, alam samadi
T
iada sadar marabahaya
Alam semesta memberi senjata
Selayang terbang ke rumpun bambu
Pindah meluncur ke padi masak
Bermain mesra di balik dahan
Tiada satu dapat mengganggu
Akh, sungguh puas berwarna aneka
Gampang menyamar mudah menjelma
Asalkan diri menurut suasana
O, Tuhanku, biarkan daku hidup sengsara
Biarkan lahirku diancam derita
Tiada daku sudi serupa
M. S. Ashar
136
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
4. Tema
Tema merupakan ide pokok yang menjiwai sebuah puisi. Tema penulisan puisi
misalnya tentang keindahan alam, masalah sosial maupun keagamaan.
Dari penjelasan di atas kalian telah mengenal unsur-unsur puisi. Bagaimana
langkah-langkah menulis puisi? Langkah-langkah menulis puisi adalah sebagai
berikut:
1
. Pilihlah tema yang menarik.
2. Carilah sumber tema yang sesuai dengan pilihan.
3. Cermati objek, kemudian datalah objek-objek yang dijadikan bahan penulisan
puisi.
4. Diskripsikan objek-objek yang diamati menjadi larik-larik puisi yang sesuai
bentuknya.
5. Gunakan diksi atau pilihan kata, rima, majas yang tepat.
6. Tulislah puisi secara runtut.
7. Suntinglah puisi yang kamu tulis agar menjadi lebih sempurna.
a. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1.
Apakah judul puisi yang ditulis Zalffa Yurihana?
2.
Bagaimana rima atau sajak puisi yang ditulis oleh Zalffa Yurihana?
3.
Puisi yang ditulis Zalffa Yurihana berbentuk apa?
4.
Sebutkan unsur-unsur intrisik puisi!
5.
Bagaimanakah langkah-langkah dalam menulis puisi?
6.
Sebutkan macam-macam rima?
7.
Buatlah sebait puisi yang bersajak pasangan!
8.
Bagaimana susunan puisi yang berbentuk soneta?
9.
Jelaskan apa yang dimaksud diksi!
10. Buatlah sebait puisi yang berbentuk sektet?
b. Tulislah sebuah puisi yang bertema bebas kemudian bacalah puisi hasil karyamu
di depan kelas! Tanggapilah puisi yang dibaca temanmu di depan kelas secara
bergantian indah atau kurang. Berilah alasan yang logis!
Tugas 10.1
137
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Sebuah cerita yang dibaca oleh seseorang (pembaca) akan menjadikan
seseorang (pembaca) mengetahui isi cerita yang dibaca. Setelah mengetahui cerita
yang dibaca, di situ akan ditemukan nilai-nilai kehidupan yang positif. Artinya nilai-
nilai itu dapat dijadikan contoh atau teladan bagi pembaca, sedangkan nilai-nilai
kehidupan yang negatif jangan dilakukan. Karena hal tersebut merupakan contoh/
teladan yang tidak bermanfaat bagi pembaca.
Contohnya:
Kamu pernah membaca cerita Malin Kundang? Dalam cerita itu terdapat nilai-
nilai positif, yaitu orang yang berdoa dengan sungguh-sungguh doanya akan
dikabulkan oleh Tuhan (Ibu Malin Kundang).
Nilai negatif dalam cerita itu adalah Malin Kundang seorang anak yang durhaka
kepada ibunya, kemudian berkat doa ibunya yang dikabulkan oleh Tuhan, akhirnya
dia dikutuk menjadi batu.
Dalam kehidupan sehari-hari, cinta seorang ibu kepada anaknya itu bagaikan
matahari yang tak pernah mengharapkan balasan dari anaknya. Ia akan bangga
kalau melihat anaknya berhasil/sukses. Anak yang sudah sukses sebaiknya
menghargai jerih payah yang telah dilakukan oleh orang tua. Kita harus sadar
bahwa keberhasilan itu tidak bisa diraih begitu saja, namun perlu dukungan dari
orang lain.
Dari cerita Malin Kundang itu dapat diambil hikmahnya, yaitu anak yang durhaka
kepada orang tua, hidupnya akan susah atau menderita, ingat peribahasa surga
terletak di telapak kaki ibu.
Sebuah cerita dapat disimpulkan dengan cara sebagai berikut:
1. Membaca cerita secara cermat.
2. Menentukan ide pokok cerita yang dibaca pada setiap paragraf atau bagian
cerita.
3. Merangkai ide pokok menjadi sebuah kesimpulan.
MENYIMPULKAN CERITA
B.
138
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Bacalah cerita pendek di bawah ini!
AKU INGIN RUMAHKU SAJA
Sudah hampir sebulan sejak kenaikan kelas, Andi selalu pulang menjelang
Maghrib. Sebab, ia keasyikan bermain di rumah kawannya, Rafli, yang punya banyak
mainan.
Sore inipun ia pulang terlambat lagi. Untuk menghindari kepergok ibu, diam-
diam ia masuk lewat samping rumah. Keluarganya sedang bercakap-cakap.
Rupanya mereka tengah membicarakan dirinya.
“Andi ke mana ya Bu, kok belum pulang ?” Terdengar suara ayah.
“Wah...! Bang Andi sekarang lebih senang main di rumah Rafli Yah! Soalnya,
banyak mainannya sih !” Fadhil - adiknya – yang menjawab.
“Ibu sudah berulangkali mengingatkannya, Yah, tapi...” suara Ibu yang pelan itu
berganti dengan suara Rian, abangnya yang duduk di bangku SMU kelas 1
“Biar Rian jemput Andi ke Rumah Rafli Bu !”
Perasaan bersalah menyergap Andi. Segera saja ia muncul menampakkan
diri.
Melihat kemunculannya, Bang Rian membuka mulut, bermaksud menegurnya.
Namun, suara lembut ibu mencegahnya.
“Rian, biar Andi makan dan mandi dulu. Nanti kita bicara lagi.”
Usai makan malam bersama, Andi dinasihati dengan lemah lembut oleh Ayah-
Ibunya.
“Ayah dan Ibu bukannya melarang kamu main ke rumah teman, Andi. Tapi,
kamu harus meminta izin terlebih dahulu dan harus bisa mengatur waktu. Kalau
kamu main berlama-lama di rumah orang, orang lain bisa terganggu. Belum lagi,
Ayah, Ibu dan saudara-saudaramu akan cemas menunggumu pulang.”
Mendapat teguran itu, Andi hanya diam saja. Ia masih belum bisa menerima
teguran Ayah dan Ibunya itu...sebab, main di rumah Rafli asyik sih....
139
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Saat istirahat keesokan harinya, Rafli mengajak Andi menginap di rumahnya.
“Sabtu besok, menginap di rumahku yuk. Mama Papaku membolehkan kok,”
ajak Rafli.
Andi merasa senang. Menginap di rumah Rafli berarti bisa main sepuas-
puasnya! Tapi, ia lalu teringat nasihat orang tuanya tadi malam.
“Mmm...aku tanya orang tuaku dulu ya...” jawab Andi.
“Oke...kasih kabar ya...”
Maka, malamnya Andi meminta izin pada Ayahnya. Setelah membujuk dan
menjelaskan kalau pada hari Minggu ia akan segera pulang, akhirnya ayahnya
mengizinkan. Wah, betapa senangnya hati Andi!
Sabtu sore, Andi pun tiba di rumah Rafli. Seorang pembantu di rumah Rafli
mempersilakannya duduk di ruang tamu, menunggu Rafli yang sedang mandi.
Selama menunggu itu, Andi berkesempatan memperhatikan rumah Rafli yang
besar dengan seksama. Walaupun sudah beberapa kali ke rumah Rafli, Andi masih
saja selalu terpesona. Begitu besar dan mewah., Berbeda sekali dengan rumahnya
yang sangat sederhana.
Membandingkan keadaan rumahnya dengan rumah Rafli membuat dada Andi
sedikit sesak. Tiba-tiba saja ia merasa sedih karena tidak seberuntung Rafli.
Alangkah enaknya hidup Rafli. Semua yang diinginkannya selalu didapatnya. “Ah,
kalau saja aku bisa seperti Rafli...” pikir Andi.
Andi ingat, saat beberapa kali main ke rumah Rafli, dia melihat Rafli bisa main
game di komputer sepuasnya, tanpa ada yang melarang. Sebab, orang tua dan
kakak-kakak Rafli sangat jarang ada di rumah. “Sibuk!” begitu kata Rafli ketika
Andi menanyakannya. Itu sebabnya Rafli senang bila Andi mau menemaninya.
Karena selama ini dia hanya ditemani bibi yang membantu dan berbagai macam
mainan.
“Tentu Rafli sangat kesepian...” pikir Andi lagi.
140
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
“Hey...!! Kok bengong begitu!” suara Rafli tiba-tiba mengagetkan Andi. “Yuk ke
dalam,” ajak Rafli. Andi pun melupakan pikiran-pikirannya. Apalagi, tak lama
kemudian, keduanya sudah asyik bermain. Mulai dari bermain robot dan mobil
dengan remote control, playstation, game komputer, sampai membaca bertumpuk-
tumpuk komik.
Andi merasa gembira sekali, hingga ia benar-benar lupa akan rumahnya.
Tambahan pula, beraneka makanan dan minuman yang lezat-lezat pun selalu
terhidang dengan banyaknya. “Ah...! Betapa menyenangkan...”
Malam harinya, Andi tidur di kamar Rafli yang nyaman dan mewah. Setelah
seharian bermain, Andi merasa letih sekali. Matanya yang mengantuk segera
terpejam. Namun, rasanya baru sejenak ia tertidur, satu suara teriakan yang keras
sekali membangunkannya secara tiba-tiba.
“Pokoknya aku minta uang !” Terdengar suara seseorang yang agaknya adalah
kakak Rafli.
“Minta uang terus saja kerjamu! Kemarin minta uang, sekarang uang lagi...!!!”
Kali ini sepertinya suara ayah Rafli.
Berbagai teriakan terus terdengar. Bersahut-sahutan. Andi merasa takut.
Ditutupnya kedua telinganya rapat-rapat, berusaha kata-kata yang tidak pantas
tidak didengar olehnya.
Tiba-tiba terlihat pegangan pintu kamar bergerak. Agaknya ada seseorang di
luar sana yang akan masuk ke dalam kamar. Dada Andi seketika berdebar-debar.
Ia begitu takut. Apa yang harus dilakukannya atau dikatakannya bila salah satu
dari keluarga Rafli yang sedang bertengkar menemuinya di dalam.
Pintu pun terbuka dan terlihat Rafli masuk ke dalam kamar dengan mata yang
sembab. Ia melihat Andi terduduk di pinggir tempat tidur dan segera mengambil
tempat di samping Andi.
“Maaf ya Di..Begitulah keadaan rumahku. Selalu saja ribut !” kata Rafli lirih.Rumah
mewah keluarga selalu bertengkar
141
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Andi sungguh merasa tidak enak. Ia juga tidak tahu harus berkata apa.
“Ah, sudahlah. Tidur lagi saja deh Di! Aku juga mau tidur kok. Nggak apa-apa.
Besok kita cerita-cerita lagi ya...” kata Rafli berusaha tegar.
Melihat Rafli berbaring dan menutup mata, Andi pun segera merebahkan dirinya.
Sebenarnya banyak sekali yang ingin ditanyakan Andi pada Rafli. Namun melihat
keadaan Rafli, Andi mengurungkan niatnya. Ia yakin, lain waktu Rafli akan bercerita
banyak padanya. Dan ia berharap semoga saja ia dapat menolong temannya itu.
Sambil berusaha memejamkan mata, Andi teringat pada kedua orang tuanya.
Mereka pun pasti mau menolong temannya itu. Tapi mengingat ayah-ibunya, tiba-
tiba saja Andi merasa begitu rindu pada rumahnya yang sederhana. Walaupun
tidak mewah, di sana, ia selalu menemukan kedamaian. Di sana ia ingat, selalu
saja ada orang-orang yang sangat menyayanginya dan selalu rindu padanya.
“Ah...! Ternyata, aku adalah anak yang sangat beruntung” Andi berkata dalam
hati dengan penuh kesungguhan. Malam itu, Andi sungguh berharap agar pagi
hari segera datang. Karena ia ingin segera menemui orang-orang terkasih di
rumahnya.....
Sumber: UMMI, edisi 5 / XIV 2002
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini?
1. Dimanakah latar cerita tersebut di atas?
2. Bagaimanakah alur cerita tersebut di atas?
3. Siapakah tokoh-tokoh cerita tersebut di atas?
4. Apakah tema cerpen tersebut di atas?
5. Pesan apa yang dapat kamu peroleh setelah membaca cerita tersebut?
6. Bagaimana sikapmu seandainya kamu menjadi Andi?
7. Bagaimana sikapmu seandainya kamu menjadi Rafli?
8. Keteladanan apa yang dapat kamu ambil setelah membaca cerita tersebut?
9. Setujukah kamu dengan pendapat Andi setelah mengetahui keadaan keluarga
Rafli?
10. Buatlah kesimpulan cerita tersebut di atas?
142
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
1. Buatlah kelompok masing-masing beranggotakan 5 orang!
2. Carilah cerita yang ada di surat kabar atau majalah!
3. Bacalah cerita yang telah kalian pilih dengan cara musyawarah!
4. Diskusikan isi cerita yang telah kalian baca!
5. Buatlah kesimpulan isi cerita yang telah kalian baca!
6. Laporkan hasil kesimpulan cerita yang kalian tulis di depan kelas !
7. Tanggapilah hasil kesimpulan cerita yang dibaca temanmu secara bergantian
(yang ditanggapi bagian keruntutan dan bahasa).
Tugas Kelompok 10.1
Refleksi
Setelah mempelajari bab empat, sudahkah kalian menampilkan sikap berikut:
1. Mampu dan berani menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat
2. Mampu menyimpulkan isi cerita yang dibaca
143
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Rangkuman
1. Menulis Puisi
Unsur intrinsik sebuah puisi meliputi.
a. Irama dan Rima
Macam-macam sajak ( rima )
1) Sajak silang ( a b a b )
2) Sajak peluk ( a b b a )
3) Sajak pasangan ( a a b b )
4) Sajak terus ( a a a a )
b. Diksi atau pilihan kata yang tepat.
c. Baris dan bait
d. Tema
2. Langkah-langkah menulis puisi adalah sebagai berikut :
a. Pilihlah tema yang menarik.
b. Carilah sumber tema yang sesuai dengan pilihan.
c. Cermati objek kemudian datalah objek-objek yang dijadikan bahan
penulisan puisi.
d. Diskripsikan objek-objek yang diamati menjadi larik-larik puisi yang
sesuai bentuknya.
e. Gunakan diksi atau pilihan kata, rima, majas yang tepat.
f. Tulislah puisi secara runtut.
g. Suntinglah puisi yang kamu tulis agar menjadi lebih sempurna.
3. Menyimpulkan cerita
Cara menyimpulkan cerita
1. Membaca cerita secara cermat.
2. Menentukan ide pokok cerita yang dibaca pada setiap paragraf atau
bagian cerita.
3. Merangkai ide pokok menjadi sebuah kesimpulan.
144
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara a, b , c atau d yang paling tepat!
1. Puisi merupakan karya sastra yang berbentuk ....
a. bait
b. baris
c. dialog
d. paragraf
2. Kalau ada sumur diladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Puisi tersebut diatas bersajak ....
a. terus
b. pasangan
c. peluk
d. silang
3. Berikut ini merupakan unsur intrinsik sebuah puisi, kecuali ....
a. diksi
b. bait
c. latar
d. tema
4. Puisi yang terdiri 6 baris per bait disebut ....
a. kwint
b. sektet
c. septima
d. soneta
5. Pilihan kata yang tepat pada saat menulis puisi disebut ....
a. diksi
b. sajak
c. majas
d. ejaan
Uji Kompetensi
145
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
6. Nilai-nilai kehidupan yang positif dari sebuah cerita dapat dijadikan ....
a. teladan
b. guru
c. narasumber
d. sahabat
7. Kesimpulan cerita Pinokio, boneka dari kayu adalah ....
a. anak yang tidak mau mengakui ibunya karena miskin
b. kalau berbohong hidungnya tambah panjang
c. seorang anak jatuh cinta kepada ibunya
d. seseorang yang melanggar janji
8. Tokoh “Aku Ingin Rumahku Saja” adalah ....
a. Rafli dan Shanti
b. Andhika dan Rafli
c. Andi dan Andhika
d. Andi dan Rafli
9. Andi merupakan contoh seorang tokoh cerita ....
a. antagonis
b. protagonis
c. tritagonis
d. pengganti
10. Kesimpulan cerita “Aku Ingin Rumahku Saja” adalah ....
a. Andi ingin hidup mewah seperti Rafli
b. Rafli sangat senang hidup mewah
c. Rafli ingin hidup sederhana
d. Andi tetap menyanyangi keluarganya meskipun hidup sederhana
146
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan langkah-langkah menulis puisi!
2. Tulislah sebait puisi yang bersajak terus!
3. Tulislah sebait puisi bebas!
4. Bagaimana cara membuat sebuah kesimpulan sebuah cerita!
5. Hikmah apa yang kamu peroleh setelah membaca cerita “Aku Ingin
Rumahku Saja”!
147
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
1. Makanan pokok bangsa Indonesia selain beras adalah sebagai berikut,
kecuali
....
a. sagu
b. kedelai
c. jagung
d. gaplek
2. Dalam menulis karangan sebaiknya dibuat lebih dulu kerangka karangan yang
berguna untuk ....
a. menarik pembaca
b. pedoman untuk menulis karangan
c. pendahuluan karangan
d. gambaran karangan
3. Sumber tema yang paling mudah ditulis adalah ....
a. pendapat
b. penelitian
c. pengalaman
d. khayalan
4. Di bawah ini merupakan jenis-jenis surat resmi,
kecuali ....
a. surat tugas
b. surat edaran
c. surat pengumuman
d. surat izin
5. Bagian yang membedakan antara surat undangan resmi dan surat undangan
tidak resmi adalah sebagai berikut
kecuali....
a. salam pembuka
b. kepala surat
c. perihal surat
d. tembusan
6. Surat undangan resmi menggunakan bahasa ....
a. daerah
b. tidak baku
c. baku
d. asing
Soal - soal Latihan
148
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
7. Segala keterangan waktu, tempat, ruang dan suasana dalam cerita disebut
....
a. tema
b. tokoh
c. latar
d. alur
8. Amanat atau pesan yang diperoleh setelah mendengarkan cerita Malin
Kundang adalah ....
a. anak berani dengan orang tua
b. tidak mau mengabdi orang tua
c. kutukan dari orang tua
d. kita harus menghormati dan menghargai orang tua
9. Tokoh cerita Pinokio adalah ....
a. Pinokio dan Peri Biru
b. Cenderela dengan Pinokio
c. Bawang Putih dan Peri Biru
d. Cenderela dan Peri Biru
10. Pada waktu membaca kamus gerak mata yang benar adalah....
a. horisontal
b. vertikal
c. sig-sag
d. spiral
11. Anita
: “Hei, Shanti sedang apa kau?”
Shanti
: “Aku sedang membaca majalah.”
Anita
: “Ayo, pergi ke rumah Vina!”
Shanti
: “Mau apa ke sana?”
Anita
: “Aku mau pinjam buku IPA.”
Shanti
: “Ayo kuantar nanti di sana kita bisa ngobrol-ngobrol
asyikkan!”
Kutipan di atas berbentuk......
a. percakapan
b. narasi
c. bait
d. paragraf
149
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
12. Cara meningkatkan kecepatan membaca dengan cara sebagai berikut kecuali ....
a. meningkatkan konsentrasi membaca
b. metode gerak mata yang benar
c. menghilangkan kebiasaan membaca bersuara
d. buku yang dibaca menarik
13. Suatu cara untuk mengumpulkan dan memperoleh informasi dengan
mengajukan pertanyaan langsung kepada informan/narasumber disebut ....
a. membaca
b. percakapan
c. dialog
d. wawancara
14. Agar memperoleh hasil wawancara yang baik perlu mempersiapkan hal-hal
berikut ini, kecuali ....
a. menguasai masalah yang akan ditanyakan
b. menyiapkan pakaian yang baik
c. menyiapkan daftar pertanyaan
d. menyusun pertanyaan yang mengandung unsur 5 W + 1 H
15. Penulisan hasil wawancara perlu menggunakan bahasa ....
a. baku
b. asing
c. daerah
d. tidak baku
16. Surya pergi bertamasya ke pantai kemudian terpisah dengan keluarganya.
Sebaiknya saya segera ....
a. menangis yang keras
b. lapor kepada satpam
c. mencari keluarga
d. berteriak-teriak menangis
17. Setiap anak kecil wajib mengenali ....
a. identitas orang tua, alamat rumah, nomor telepon
b. identitas kakak, nomor telepon, alamat rumah
c. identitas diri, nama orang tua, alamat, nomor telepon
d. identitas diri, nama-nama keluarga, alamat, nomor telepon
150
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
18. Anak yang mampu mengekspresikan perasaannya dan memiliki rasa
pengenalan terhadap bahaya dan mampu bertindak saat membutuhkan
pertolongan disebut ....
a. pemberani
b. penakut
c. percaya diri
d. pasrah
19. Salah satu paparan yang berisi tentang informasi disebut ....
a. undangan
b. surat kabar
c. berita
d. majalah
20. Cara menemukan masalah utama berita yang dibaca dalam teks berita dapat
ditentukan dengan panduan pertanyaan yang berupa ....
a. mengapa, apa, siapa, di mana, kapan, berapa
b. bilamana, berapa, kapan, di mana, mengapa, apa
c. apa, bilaman, kapan, di mana, berapa, mengapa
d. apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana
21. Unsur yang membangun dari dalam cerita disebut ....
a. unsur intrinsik
b. unsur ekstrinsik
c. unsur amanat
d. unsur latar
22. Daftar nama dalam buku telepon disusun secara ....
a. lama kenalan
b. urut angka nomor telepon
c. alfabelis
d. secara acak
23. Kegiatan membaca yang dilakukan secara seksama untuk menelaah isi dan
bahasa termasuk membaca ....
a. intensif
b. memindai
c. dalam hati
d. indah
151
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
24. Pada waktu membaca surat kabar untuk menemukan acara televisi secara
cepat dengan cara membaca ....
a. dalam hati
b. indah
c. intensif
d. memindai
25. Suatu cara berkomunikasi penulis dalam menyampaikan informasi kepada
seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan disebut ....
a. wawancara
b. berita
c. surat
d. laporan
1. Bagaimanakah cara memberikan saran terhadap suatu persoalan atau
peristiwa?
2. Bagaimanakah kreteria surat undangan yang baik?
3. Hadiah-hadiah berikut ini diberikan kepada siapa?
a. Kalpataru
b. Adipura
4. Kemajuan teknologi terjadi di segala bidang. Sebutkan lima hasil teknologi
yang dapat digunakan dalam rumah tangga beserta kegunaannya?
5. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam melaporkan hasil wawancara?
6. Apa akibatnya seorang anak menyaksikan tayangan televisi sampai larut
malam?
7. Buatlah pertanyaan yang menggunakan kata tanya apa, siapa, kapan, di
mana, mengapa dan bagaimana yang berhubungan dengan kebakaran?
8. Bagaimana teknik membaca cepat yang baik?
9. Jelaskan apa fungsi laporan hasil pengamatan?
10. Bagaimana cara membuat sebuah kesimpulan sebuah cerita!
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
152
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
abadi
:
kekal, tidak berkesudahan
aktivitas
:
kegiatan
alur
:
plot atau urutan cerita
analisis
:
peny
elidikan terhadap suatu peristiwa
bencana
:
sesuatu yang menyebabkan kesusahan, kerugian, atau penderitaan
cermat
:
teliti
citraan
:
cara membentuk citra mental pribadi atau gambaran sesuatu
deteksi
:
usaha menemukan dan menentukan keberadaan
diksi
:
pemilihan kata yang tepat
distikon
:
puisi yang setiap baitnya terdiri atas 2 baris
epilog
:
percakapan akhir sebagai penutup pertunjukan
erosi
:
pengikisan tanah akibat air hujan
fenomena
:
gejala alam
flach back
:
s
orot balik
fungsional
:
d
ilihat dari segi fungsi
global
:
secara umum dan keseluruhan
humor
:
lucu
identifikasi
:
tanda kenal diri, bukti diri
ilmiah
:
bersifat
ilmu
informasi
:
k
eterangan
interaksi
:
saling melakukan aksi
intonasi
:
lagu kalimat
komunikator
:
orang yang menyampaikan pesan
konotasi
:
makna tidak sebena
rnya
kubah
:
atap yang melengkung menyerupai setengah bulatan
lafal
:
cara orang atau kelompok mengucapkan bunyi bahasa
level
:
tingkatan atau lapisan
makmur
:
banyak hasil, serba kecukupan
monolog
:
percakapan seorang diri
orator
:
orang yang ahli pidato
progresif
:
alur maju
proses
:
urutan peristiwa dalam perkembangan sesuatu
radius
:
jarak dari pusat keliling lingkaran
status
:
keadaan atau kedudukan dalam masyarakat
teladan
:
perbu
atan yang patut ditiru
tokoh
:
p
elaku dalam cerita
Glosarium
153
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
alur
38
amanat
38
bait
133
baris
133
dialog
13
diksi
132
distikon
133
ekspresi
66
fabel
37
flash back
91
gerakan
122
informasi
86, 102
intonasi
16
irama
131
jeda
16
konsentrasi
123
kuatrin
133
kwint
133
lafal
16
latar
38
legenda
37
mite
37
oktaf
134
plot
91
progresif
155
puisi
66
sektet
134
septima
134
soneta
135
tema
8, 38
tersina
133
tokoh
38
vokal
122
wawancara
62
Indeks
154
Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 5
Daftar Pustaka
Alwi, Hasan. Dkk. 2003.
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
. Edisi ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka
Asrom, dkk. 1997.
Dari Narasi hingga Argumentasi
. Jakarta: Erlangga
Badudu, JS. 1975.
Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia
. Ende: Nusa Indah
_________ 1984.
Inilah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar I & II.
Jakarta: Gramedia
_________ 1984.
Petik-petik Bahasa Indonesia.
Bandung: Pustaka Prima
_________ 1989.
Inilah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar III
. Jakarta: Gramedia
Chaer, Abdul. 1948.
Kamus Idiom Bahasa Indonesia.
Ende: Nusa Indah
Damono, Sapardi Djoko. 1983.
Perahu Kertas
. Jakarta: Balai Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional. 2002.
Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching
and Learning)
CTL. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional. 2006.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Keraf, Gorys. 1981.
Diksi dan Gaya Bahasa
. Ende: Nusa Indah
__________. 1981.
Eksposisi dan Deskripsi
. Ende: Nusa Indah
__________ 1981.
Komposisi
. Ende: Nusa Indah
__________ 1983.
Argumentasi dan Narasi
. Nede: Nusa Indah
Pusat Bahasa Depdiknas. 2000.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan
. Jakarta: Pusat Bahasa dan Intan Pariwara.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1979.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan
. Jakarta: Balai Pustaka
Soedarso. 2002.
Speed Reading, Sistem Membaca Cepat dan Efektif
. Jakarta: Gramedia.
Waluyo, Herman. 1978.
Teori dan Apresiasi Puisi
. Jakarta: Erlangga.